Sudah lama orang suka pasang simbol-simbol di plat nomor kendaraannya. Orang sipil yang getol pertama kali pasang simbol itu adalah anggota “DPR RI” , Sejak era orde baru dahulu simbol “DPR RI” itu di pasang di plat nomor kendaraan di depan dan belakang.
Dan belakangan terakhir ini banyak juga orang-ornag yang gemar memasangkan simbol-simbol ”KERAJAAN” masa lalu di kendaraan mereka,dengan hal mereka tidak tahu apa arti dari simbol-simbol “KERAJAAN” . lalu juga ada berbagai tanda instansi suatu perusahaan bahkan sampai kesatuan militer dan kepolisian sekalipun , yang padahal untuk memasang tanda simbol-simbol itu mempunyai syarat –syarat yang ketat dan ketentuan- ketentuan yang berlaku kuat.
Tampaknya pemasanagn simbol-simbol itu merefleksikan keinginan mereka untuk di akui , untuk di hormati , dan untuk mendapatkan hak-hak yang istimewa. Pada jaman sekarang ini orang-orang yang mengunakan simbol-simbol tersebut sering berbuat hal yang mungkin tidak patut di contoh , terkadang mereka berbuat yang arogan yang hanya ingin memenuhi keinginan diri sendiri.
Almarhum Sayuti Melik pernah bercerita, dahulu anggota “DPR RI”era 1950-an rela naik becak atau ber-sepeda untuk berangkat ke tempat kerja bahkan menghadiri rapat. Mereka umumnya pelaku sejarah kemerdekaan, jadi kita tahu nilai perjuangan mereka.
Yang jelas saat-saat kita sekarang ini orang-orang yang mengunakan simbol-simbol di kendaraannya sering dilanda penyakit yang ingin diperhatikan, ingin mendapat kemuliaan dengan berbagai cara termasuk mengutamakan kepentingan pribadi di jalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar