BRASILIA – Presenter TV Brasil dipaksa untuk meminta maaf karena menyebut Ratu Yordania, Rania, dan istri para pemimpin Timur Tengah sebagai piranha. Piranha adalah istilah mengejek di Brasil untuk wanita murahan.
Presenter terkemuka TV Brasil, Caio Blinder, juga membuat sindiran atas menantu Hosni Mubarak, Khadija El-Gamal, yang menggunakan perawatan kosmetik dengan mengatakan, “Dia sedang menerapkan reformasi ‘Ajaran Botox’.”
Sementara itu Duta Besar Yordania untuk Brasil, Ramez Goussous, secara resmi telah menghubungi Kementerian Luar Negeri Brasil untuk menyampaikan keberatan atas komentar yang disiarkan oleh saluran berita terbesar Brasil, Globo News.
Goussous meminta penarikan komentar tersebut dan protes Goussous mendapat dukungan duta besar dari 17 negara Arab lainnya. Demikian dikutip dari Telegraph, Minggu (17/4/2011).
Blinder mengeluarkan komentarnya pada program berita terkini Manhattan Connection yang tengah membahas aksi unjuk rasa yang marak di dunia Arab. Merujuk pada Ratu Rania, isrtri Raja Abdullah II dari Yordania, dia mengatakan, “Secara politik, dia dan piranha-piranha lainnya memuakkan.”
“Mereka semua memiliki wajah modernisasi pemerintahan di Timur Tengah. Yaitu, mereka tidak ingin terlihat seperti parasit di kerajaan atau wanita Muslim yang tunduk. Inilah yang mereka jual ke Barat sementara suami mereka di sana memukul, mencuri,” ujar Blinder.
Namun, kini Blinder telah meminta maaf atas ucapannya dan mengatakan bahwa kritiknya dimaksudkan untuk urusan politik dan pribadi seseorang.
“Saya sudah bicara omong kosong dan sekarang saya harus membayarnya. Tapi, bukan sifat saya menggunakan istilah tersebut untuk mengejek wanita atau agama lain,” ujar Blinder dalam wawancara dengan harian Folha de S. Paulo.
Penarikan komentar juga telah disiarkan melalui sebuah program yang menyesalkan humor yang kasar dan berlebihan.
(rhs)
http://international.okezone.com/read/2011/04/17/414/446943/presenter-tv-brasil-sebut-ratu-yordania-piranha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar